Aku Cinta Indonesia!
Indonesia sudah makin tua sejak ia merdeka. Kamu semakin cinta atau semakin sebel tinggal di Indonesia? Kalau saya sih semakin cinta. Bukannya mau sok nasionalis ya, tapi kerasa banget kangennya sama rumah waktu saya sedang bekerja di suatu daerah atau sedang berlibur ke suatu tempat. Kalau saya dilahirkan kembali pun saya ingin dilahirkan di Indonesia. Kenapa? Alasan utamanya adalah karena Continue reading
Ada banyak sekali acara seputar film yang bisa kamu datangi selama bulan Juli-Oktober 2010. Dukung terus dunia perfilman Indonesia yang berkualitas! Kalau ada yang mau ditanyakan/kurang jelas, tulis di kotak komen ya. 😉
Acara terbaru:
Dalam rangkaian Gebyar Kemerdekaan ala Serunya Scriptwriting dan Ngabuburit ala Serunya Scriptwiriting, Pusat Pendidikan, & Pengembangan Skenario SERUNYA SCRIPTWRITING menyelenggarakan:
Charity Talkshow “Serunya belajar skenario di luar negeri!”
Narsasumber:
1. Riri Riza (pembuat film, Master of Feature Film Screenwriting dari Royal Holloway University of London, Inggris)
2. Adinia Wirasti (aktris/Alumni New York Film Academy, Amerika)
3. Mouly Surya (pembuat film/ Master of Film and Television dari Bond University, Australia)
4. Tumpal Tampubolon (pembuat film/ Woosuk University, Samrye, Republic of Korea) Continue reading
ScreenDocs! Regular is a documentary film screening and discussion taking place every two months in Jakarta, Indonesia. Through screenDocs! Regular, In-Docs and Goethe Institut Jakarta aim to raise the appreciation of documentary film and increase awareness of the potential of the genre as an art from and a medium for social change.
PERJUANGAN TAK PERNAH SURUT
Chandra Tanzil, Indonesia
2006, 43 Menit
Ketidakadilan di World Trade Organization (WTO) telah memicu resistensi berbagai elemen masyarakat sipil pada Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO di Hong Kong 11-18 Desember 2005 lalu. Film ini mencoba mendokumentasikan Continue reading
Dec 4-12th 2009 - http://jiffest.org
Pembukaan Jiffest ke 11 adalah sebuah film Indonesia yang ditunggu banyak orang, mulai dari kritikus handal hingga penikmat awam. Setelah gemilang Laskar Pelangi membuat banyak orang tersentuh, Sang Pemimpi kini hadir menyusul kesuksesan kisah Ikal dan anak-anak Belitung. Buku kedua hasil buah pena Andrea Hirata (lagi-lagi) berhasil diterjemahkan dengan baik ke dalam bahasa audio visual oleh Mira Lesmana, Riri Riza, dan Salman Aristo. Tapi jangan pernah berharap film akan persis sama dengan bukunya, hei ini konsumsi untuk layar lebar bung!
Arai, Ikal, Jimbron
Kalau Laskar Pelangi menyentuh sisi perjuangan Ikal kecil di sekolahnya, Sang Pemimpi melanjutkan mimpi anak-anak Belitung yang sudah beranjak remaja menuju dewasa muda. Tentang sebuah cita-cita besar yang Continue reading
INAFFF (Indonesia International Fantastic Film Festival) 2009. Awalnya saya tidak tertarik untuk menyaksikan festival bergenre horror, thriller, sci-fi, fantasy, & anime. Kenapa? Nyali saya nol dan semakin menciut menjadi minus kalau sudah berurusan dengan genre yang satu ini. Tapi karena rasa penasaran terus menggerogoti, saya langsung mencari tiket untuk film openingnya. Thanks to Mas Dodi cos i saw the uncut version. And of course thanks to Sly, the festival director who made it happen this year.
Macabre/Darah/Rumah Dara. Kamu bisa menyebutnya dengan berbagai judul. Tapi yang pasti, ini benar-benar rumah darah! Kamu akan melihat darah di sepanjang film ini dan juga berbagai macam alat yang membuat tetesan darah bercucuran layaknya air. Bagi yang belum pernah mendengarnya, wajar saja karena film ini justru beredar lebih dulu di berbagai festival film di luar negri.
Film hasil besutan The Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto) ini sebenarnya bukan film mereka yang pertama. Bagi yang sudah menonton DARA dalam film antologi horor “Takut: Faces of Fear”, tentunya film ini menjadi sajian yang kamu tunggu-tunggu.
Saya tidak akan memberikan spoiler, saya hanya akan membiarkan imajinasi anda melanglangbuana melalui kata-kata saya. Premis film ini adalah: “Enam orang sekawan yang ingin Continue reading
Menyempatkan diri di kala sang surya tengah berjaya di bentang cakrawala. Empat orang yang penuh rasa ingin tau berjalan menuju sebuah mall di pusat kota metropolitan.
Ingin melihat sebuah drama kehidupan bocah-bocah dari Belitung yang katanya mengharukan. Dengung melodi dan music scoring yang mengiringi perjalanan alur film ini sudah sempat singgah di telinga kami seminggu terakhir ini. Ya.. membuat saya tersenyum dan lebih merasakan denyut kehidupan.
Saya memang sengaja tak ingin membaca kumpulan halamannya dahulu. Ya seperti biasa, karena sejak satu tahun lalu saya tau filmnya akan digarap oleh produser, sutradara, dan penulis handal, saya Continue reading
lucianancy.com 