kita pernah bertemu
bertukar aksi dan celoteh
tanpa tendensi
apalagi pretensi
tapi menyimpan berjuta esensi
sejenak kau petik waktu
“hanya kita si empunya” katamu.
mereka ingin?
kau bilang tak boleh
lalu menyimpannya rapat
erat.
hingga sadar satu asa satu rasa jadi nyata
tapi mengapa tak menyatu?
malah lebur dan leleh tersebar
…
perlahan kita melukis waktu
dengan kuas usang masing-masing
membiarkanmu membiarkanku
bermain dalam ruang imaji
berlari sendiri-sendiri sambut logika
bergulir tenang tanpa riak
tapi bergejolak dalam dasar
…
kau pernah berkata
“mungkin bukan hari ini”
dan aku tak pernah lagi resah
dengan tranformasimu
“see u in the future!”
-ruangjiwa 09.05.09 11.17 pm –
uci………sampai jumpa….hahahah….minta fotonya, lucu….
amiiin..
melukisnya dgn cinta ya…
dan kalau sudah jadi, tatap bersama, tersenyum bersama dan setelah itu mulai menghayal ingin dilukis seperti apa dunia kalian… dan lakukan bersama..
semoga bisa bersama – sama…
amiiin sekali lagi…
btw, fotonya lucu2.. huhuhu.. kangen pacar deh…
aminnn
jadi menunggu saat kita bisa melukis dunia bersama 😉
jadi pengen nyusul kamu, yg langgeng ya hihi..
menunggu itu tidak selalu buruk kok… jadi tetaplah setia dengan apa yang kau yakini, kawan.
🙂
Cy.. ada yg curhat tuh dibawah komenmu.. ihihihi…
aku ingin menunggumu
tapi selalu takut dengan gelisah
like it.