menapak.bergerak.melaju.

degup jantung terasa semakin kencang

memenuhi seluruh rongga telinga

juga ruang di kepala..

tak ada lagi yang tersisa bahkan

untuk mendengar dengung lain

langkah kaki berlari, berpacu dengan waktu

mengejar kereta yang sesak menyeruak

dipenuhi insan-insan dengan rupa entah apa

“hei, jangan masuk lagi, sudah tak ada ruang” kataku.

tapi nampaknya suaraku bak angin lewat

atau mereka yang tak mengerti bahasa manusia?

aku rasa mereka dengar namun acuh lebih baik nampaknya

mereka hanya ingin melaju

berpacu dengan waktu

ya.. sama sepertiku..

6 thoughts on “menapak.bergerak.melaju.

  1. seni

    Kadang kita egois pada diri sendiri…
    apa lagi orang lain?
    pernahkah kita berkaca pada diri sendiri?
    bukankan kita sama dengan mereka?
    hanya kebesaran jiwa yang kita perlukan.
    isn’t it???

    Reply
  2. demos

    hidup memang begitu . . .
    jadi jalanin aja dengan apa adanya . . .
    dan bisa mengkondisikan diri di mana saja kita berada, tanpa harus membuamg idealis kita…
    yo semangatttttttttt terusssssssssssssssss

    Reply
  3. Sostenes, B.

    Kita,,,naluri ‘kan tetap tidak akan hilang
    untuk saling memangsa, demi tetap kokoh
    tapi, yang paling dapat menahan geliat nafsu
    akan menjadi pemilik gelimpangan tawa.
    kita,,,bisa untuk tidak menjadi mereka.

    Reply

Leave a Comment