Terios 7 Wonders: Highlight Penyeberangan Bali – Lombok

Hari ke-8 (8 Oktober 2013): Denpasar – Mataram (via Pelabuhan Padang Bai – Lembar).

“Horeee, kita ke Lombok!” Saya berseru kegirangan ketika mobil kami akhirnya memasuki Pelabuhan Padang Bai untuk segera menyeberang ke Lombok. Selama di Bali, sinyal operator saya bertuliskan 3G tapi nggak bisa browsing atau akses internet lainnya. Ternyata, kami sampai di Bali berbarengan dengan meeting tahunannya APEC. Jadi rebutan sinyal deh sama petinggi-petinggi negara itu.

Somewhere near Padang Bai.

Somewhere near Padang Bai.

Jejeran si putih selalu cantik kalau difoto!

Jejeran si putih selalu cantik kalau difoto!

Saya dan tim Terios 7 Wonders bisa bersantai dua hari terakhir ini karena kerjaan kami cuma nyebrang antar pulau. Tujuh mobil yang setia mengantar kami pun bisa istirahat setelah seminggu kemarin dibawa ke tempat-tempat dengan jalan yang ekstrim. Tapi rasanya ada yang aneh. Karena terbiasa dipadati dengan itinerary mengejar destinasi, diam di kapal selama lima jam perjalanan Bali-Lombok membuat saya agak linglung. Ngobrol udah, nulis udah, tidur udah, mau nulis di laptop tapi bikin cepet pusing, dan alhasil, saya nonton episode season terbaru How I Met Your Mother, lumayan bikin ketawa-ketawa sendiri di tengah laut. :p

Sesampainya di Lombok, waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. Kami pun langsung menuju tempat makan terdekat dari bandara. Thank God, we found Rumah Makan & Lesehan Taliwang Kania at Jl. Panca Usaha, near the harbour. Karena sudah di Lombok, ayam taliwang menjadi menu wajib yang kami pesan. Rasanya? Jangan coba-coba memesan yang versi panggang kalau kamu tidak tahan dengan pedasnya lombok Mataram. Pesen yang versi ayam gorengnya saja karena sambalnya dipisah.

I heart Mataram! Waktu pertama kali menginjakan kaki di provinsi Nusa Tenggara Barat ini setahun lalu, saya menginap di daerah Senggigi yang sangat sepi. Berbeda dengan daerah pinggir lautnya, saya bisa merasakan detak jantung kotanya ketika menginap di Mataram. Saya setuju dengan pendapat Mumun yang mengatakan “Mataram itu lebih cocok ditempati daripada dikunjungi.” karena tata kotanya rapih.

Sore itu, semua mobil masuk ke bengkel di dealer Daihatsu cabang Mataram dan kami punya waktu bebas yang cukup panjang. Ada yang bobok-bobok cantik, pergi jalan-jalan di sekitar taman, dan saya memilih untuk istirahat sebentar lalu jogging sore. Lumayan dapet 6,5 km. Buat kamu yang suka lari, semua jalan raya di Mataram enak banget buat dijadiin track lari, bahkan jalan rayanya masih bersahabat sekali. Kalau mau yang light, kamu juga bisa lari di Taman Sangkareang yang terletak di Jalan Langko, persis depan Hotel Santika. 😉

terios 7 wonders - bali lombok 2

Kehidupan pagi hari di Pelabuhan Padang Bai.

terios 7 wonders - bali lombok

Selama perjalanan menuju timur, cuaca selalu cerah. We’re lucky!

terios 7 wonders - bali lombok

Pemandangan dari atas dek kapal.

IMG_3198

The other side of the deck. Spot yang tidak terkena matahari menjadi spot favorit untuk duduk.

Bersama Bang Iman, salah satu driver yang berlogat Betawi kental. Selama perjalanan, ia selalu meramaikan HT dengan pantun-pantunnya yang lucu.

Bersama Bang Iman, salah satu driver yang berlogat Betawi kental. Selama perjalanan, ia selalu meramaikan HT dengan pantun-pantun dan jokesnya yang lucu.

IMG_3205

Suasana ruang VIP di kapal ferry penyebrangan Bali – Lombok.

Bisa nonton cable TV juga lho! Biasanya yang diputerin itu film-film Hollywood.

Bisa nonton cable TV juga lho! Biasanya yang diputerin itu film-film Hollywood.

Males duduk atau nonton TV? BIsa tidur juga..

Males duduk atau nonton TV? BIsa tidur juga..

Harga tiket penyebrangan Bali – Lombok via Pelabuhan Padang Bai – Lembar (per-Oktober 2013):

– Penumpang dewasa: Rp 40.000/orang.

– Penumpang anak-anak: Rp 25.000/orang..

– Sepeda: Rp 57.000/unit.

– Sepeda motor: Rp 112.000/unit (<500 cc) & Rp 232.000/unit (>500 cc)

– Mobil/sedan: Rp 733.000/unit

– Mobil barang: Rp 687.000/unit

– Bis: Rp 1.484.000/unit (sedang) & Rp 2.513.000/unit (besar)

– Truk: Rp 1.213.000 – Rp 5.741.000 (tergantung ukurannya)

Muka-muka sebelum kepedesan makan ayam Taliwang.

Muka-muka sebelum kepedesan makan ayam Taliwang.

Ayam Taliwang, makanan khas Lombok yang pedasnya saingan dengan sambel Semeru. Ampun jenderal!

Ayam Taliwang, makanan khas Lombok yang pedasnya saingan dengan sambel Semeru. Ampun jenderal!

Akhirnya ketemu hotel yang ada kolam renangnya setelah delapan hari badan kaku nggak olahraga. :')

Akhirnya ketemu hotel yang ada kolam renangnya setelah delapan hari badan kaku nggak olahraga. :’)

Selama perjalanan Terios 7 Wonders - Hidden Paradise, kami menginap di grupnya Hotel Santika.

Selama perjalanan Terios 7 Wonders – Hidden Paradise, kami menginap di grupnya Hotel Santika.

Taman Sangkareang, taman yang menjadi tempat berkumpul para warga menikmati sore hari. Letaknya tepat di depan hotel kami.

Taman Sangkareang, taman yang menjadi tempat berkumpul para warga lokal untuk menikmati sore hari. Letaknya tepat di depan hotel kami.

Pemandangan sehabis pulang jogging. Becak warna-warni ternyata nggak cuma eksis di Jogja doang! :D

Pemandangan sehabis pulang jogging. Becak warna-warni ternyata nggak cuma eksis di Jogja doang! 😀

Sampai jumpa di postingan saya tentang destinasi Terios 7 Wonders – Hidden Paradise ke-5! 😉

11 thoughts on “Terios 7 Wonders: Highlight Penyeberangan Bali – Lombok

  1. Pingback: Terios 7 Wonders: Jatuh Cinta dengan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk | lucianancy.com

  2. jho jhon Mayer

    Wuaaaaahhhh lombokkkk……..
    Kereennnn…………
    Itu terios nya ngga pernah di cuci yah?ngga ada waktu karena jalan terus atau sengaja yah?

    Reply
  3. Sovi

    Iyak, sambel disono lebih juara.. apalagi pas abis turun gunung disodorin sambel khas sana. Orang disana ramah-ramah, dan bakalan punya banyak sodara baru deh kalau ke Lombok.
    Uciiii, gak butuh asisten? gw mau kok bawain koper lo, buat diajak traveling gratis! hahahha..

    Reply
  4. papabackpacker

    Kok rasa-rasanya fery yang buat nyebrang lebih layak dari pada yang di Ketapang-Gilimanuk ya mbak? Apakah emang seperti itu? Hehehe 😀
    Oh ya, aku baru nemu blognya mbak. Salam kenal 🙂

    Reply

Leave a Comment