Kumpulan aksara pertama di web http://aci.detik.com 😉

Kloter 1 ACI Siap Jelajah Pulau Sumatera!

Jakarta, 26/09/10. Tak kenal maka tak sayang. Mungkin itu pepatah yang paling cocok untuk menggambarkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap negerinya. Banyak sekali berita positif maupun negatif di negara kita, tetapi sayangnya berita negatif sudah menjadi menu santapan sehari-hari karena selalu diekspos oleh berbagai media. Alhasil, kadang kita hanya mengetahui Indonesia dari sisi kelabunya. Bagaimana mau cinta? Yang ada setiap harinya justru hujatan bertubi-tubi.

Orang Indonesia tentunya akan sulit menyebarkan sisi positif tanah kelahirannya jika hanya mengenal kulit luarnya saja. Program ACI (Aku Cinta Indonesia) yang diselenggarakan oleh portal berita Detikcom seperti menjadi oase di tengah kekeringan negara kita. Oleh karena itulah kontes yang dimulai sejak akhir Juli 2010 ini menawarkan program nyata untuk membuat masyarakat Indonesia semakin bangga menyuarakan dengan lantang semangat Aku Cinta Indonesia!. ACI Detikcom memberikan kesempatan kepada 66 petualang yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia untuk berbagi pengalaman tentang keajaiban dan eksotisme Pulau Sabang sampai Merauke.

Keberangkatan 66 petualang terbagi dalam empat kloter. Kloter pertama yang terdiri dari 8 tim (16 orang) akan berangkat hari Senin, 27 September 2010 dengan daerah destinasi: Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung. Kloter 2 akan mengeksplor Pulau Jawa dengan jadwal keberangkatan seminggu setelahnya, lalu disusul Kloter 3 serta 4 dengan daerah jelajah Indonesia bagian tengah dan timur.

Sesuai dengan misi menyebarkan semangat cinta Indonesia, setiap petualang akan menceritakan perjalanan mereka setiap hari dalam jurnal petualang di situs http://aci.detik.com. Beritanya mencakup informasi seputar objek wisata, penginapan, kuliner, transportasi, dan info oleh-oleh khas dari daerah yang dikunjungi. Selama kurang lebih dua sampai tiga minggu, ACI Detikcom membekali seluruh perjalanan para petualang dari mulai titik keberangkatan sampai pulang kembali ke daerah asal. Sangat menggiurkan bukan?

Dengan semakin banyak melihat Indonesia, tentunya kita akan semakin banyak belajar, mengerti, dan semakin lebih memahami Indonesia. Indonesia bukan hanya Bali dan hanya kitalah yang bisa mengubah paradigma turis asing yang selalu keliru dengan hal tersebut. Mulai dari diri sendiri lalu menyebarkannya ke orang lain. Tak punya waktu banyak? Mengapa tidak dimulai dengan menjelajah daerah domisili sendiri? Dengan memulai dari hal terdekat dan paling sederhana, kita akan lebih mudah menghargai dan mencintai sang ibu pertiwi. 🙂