Label mayor kembali mewadahi kebebasan berekspresi para musisi indie tanah air. Beragam jenis musik berkontribusi dalam satu acara bertajuk L.A. Lights Indiefest FESTIVE SOUND, Sabtu 20 Maret 2010 di panggung Sasana budaya Ganesha, Bandung. Tidak seperti festival musik yang biasanya hanya terfokus dengan satu genre, Festive Sound menyajikan musik, pop, rock, metal, reggae, blues, folk dan campuran di antaranya.
Selain menghadirkan kesepuluh finalis, musisi-musisi dalam negeri dan dua band asal negeri tetangga pun ikut mewarnai festival musik ini, Pesawat dari Malaysia, serta Electrico dari Singapura.
Semua ingin menyimak semua! Tetapi penonton harus memilih satu dari tiga aksi pentas yang sama panasnya. Di panggung 1, penggemar musik rock berjaya dengan DJ 13 (Arian Seringai), Burgerkill, Vincent Vega, Pesawat, dan Ovy/rif dan kawan-kawan yang tergabung dalam RockstaR ConspiracY.
Di panggung 2 dan 3, penonton dimanjakan lewat nomor-nomor lokal persembahan The Trees & The Wild, The Banery, Mocca, Sore, Efek Rumah Kaca, dan tentunya yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar setianya, Camera Obscura!
Dalam rangakain tur album mereka yang ke-4 “My Maudlin Career”, band indiepop unik asal Glasgow, Skotlandia ini berhasil membius penonton yang memadati festival dan tribune selama 45 menit. Tracyanne Campbell bersama tim tampil dengan sangat klimaks dalam pentas malam itu.
Dengan tipikal band Britania Raya yang cenderung tanpa basa-basi di setiap transisi dan sangat efektif dalam bermusik, Camera Obscura mempersembahkan 12 lagu andalan mereka. Setlist pun ternyata baru keluar satu jam sebelum acara berlangsung. Alhasil, penonton tersenyum puas dan bernyanyi bersama ketika My Maudlin Career, Tears for Affair, Teenager, French Navy, Honey in The Sun, James, Llyod I’m Ready To, If Looks Could Kill, Let’s Get Out of This country, Comeback Margaret, dan Razzle Dazzle Rose didendangkan.
Are you ready for the next concerts? Siap-siap dengan serbuan Jens Lekman, KOC, 311, dan Imogen Heap di akhir Maret!
Reported by @lucianancy
-Bandung, 20.10.2010-
Maaf mbak.. camera dari Glasgow Scotland. Negara yang cukup berbeda karakter musik-nya dengan pemusik2 asal inggris aseli..
Bima! they’re absolutely unique! i love them, but i had to write in general for the event cos actually this post is written in order to article consumption on web.
Btw, “tipikal band Inggris”nya just refers to behavior in their songs transition kok, it’s in a good way lho..
Kalo gw tulis Cameranya sebdiri, bisa panjang dan bagus-bagus Bim..
Thanks for visiting ya, i’ll really appreciate your correction 😉
ahh.. mungkin kami yang sok tau. Pasti sudah begitu banyak band inggris yang konser di Indonesia yang anda tonton.. hehe