Saya, Susu, & Osteoporosis

Hola! Wihhh udah bulan November aja. Makin kerasa banyakkk banget yang saya lewatkan di blog ini, makin banyak utang tulisan deh. 😦 Eitss tapi tetep semangat dong! Entah kenapa, tanggal 1 itu memberikan energi yang luar biasa. 12 kali dalam setahun kita melewati tanggal 1, selalu ada 12 perasaan luar biasa yang membuncah dari dalam diri. *tsahhhh.

Nah, di 1 November 2011 ini saya mau cerita tentang saya, kebiasaan minum susu, dan kaitannya dengan osteoporosis. Tulisan ini sengaja saya masukan dalam kategori Bicara Brand karena ada 1 brand susu yang selalu menjadi kesayangan saya dan akan saya bahas juga di sini. Oiya, tulisan ini juga saya persembahkan dalam rangka Hari Osteoporosis Dunia yang diperingati setiap tanggal 20 Oktober. Cekidot untuk lengkapnya!

Perbedaan kepadatan tulang yang sehat dan tulang yang terkena osteoporosis.

Beberapa pasang mata anak remaja melirik ke tangan saya sambil tertawa kecil ketika saya keluar dari sebuah convenience store. Itulah pemandangan yang selalu terjadi ketika saya membeli susu dalam kemasan kotak atau botol besar. Ada yang aneh memangnya ya kalau saya beli susu di Circle K atau Seven Eleven? Haha..tapi akhirnya saya sadar juga, biasanya kan orang beli bir, slurpee, atau minuman bersoda kalau nongkrong di sana. Mungkin susu terlihat lucu bagi mereka, apalagi ketika saya membelinya dalam kemasan maksimal. Tapi karena saya doyan, saya nggak peduli orang mau bilang apa. Lagian susu lebih banyak manfaat daripada kerugiannya, bukan begitu bukan? ;p

Saya suka minum susu dari kecil dan merasa sangat beruntung sekali karena ibu rajin membuatkan susu sampai saya candu hingga sekarang. Kalo kata kata ibu, “Susu bisa nguatin tulang kamu sampai tua nanti. Kamu nggak perlu ngerepotin orang lain waktu udah tua karena badan masih tegap berdiri dan kemana-mana masih sanggup jalan sendiri.”  Lalu saya juga sempat diceritakan sedikit oleh beliau tentang osteoporosis. Awalnya saya tidak menanggapi dengan serius karena pikiran “ah saya toh masih muda, penyakit itu kan penyakitnya orang tua.” Pas banget kemarin ketika saya iseng browsing dan menemukan artikel ini, saya langsung browsing artikel-artikel lainnya yang berhubungan osteoporosis. Ada beberapa fakta yang cukup mengejutkan saya:

1. Resiko wanita terserang osteoporosis lebih besar daripada pria, terutama wanita yang merokok, jarang berolah raga, pecandu alkohol, pecandu kafein, dan sering mengkonsumsi obat-obatan. *untung saya nggak termasuk dalam semua kategori itu, fiuhhhh..
2. Osteoporosis bisa menyerang siapa saja, bukan hanya orang-orang yang sudah lanjut usia.
3. Osteoporosis disebut juga silent desease, nggak bakal kerasa nyeri sakitnya, tapi tiba-tiba bisa bikin kamu patah tulang.
4. Olahraga sepeti berlari dan bolak balik naik tangga bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tidak berlaku untuk olah raga renang. *nah lhooo saya udah harus mulai lari lagi nih, soalnya saya lebih demen olahraga air (baca: nyuci baju, ngepel).
5.   Rata-rata orang dewasa di Indonesia baru memenuhi asupan kalsium sebesar 270-300 mg per hari, padahal jumlah yang dianjurkan menurut standar internasional adalah 1000-1200 mg per hari.
6. Diat yang asal-asalan dan tidak memperhatikan asupan gizi dan kalsium dapat menjadi salah stau penyebab osteoporosis. Coba baca artikel ini untuk lebih lengkapnya.
7. Resiko osteoporosis sama besarnya dan bahkan bisa lebih besar dari kanker ovarium dan kanker payudara.

Kalau di atas tadi saya sudah memaparkan 7 fakta tentang osteoporosis, kamu juga bisa baca tentang 7 cara mencegah osteoporosis sejak dini di artikel ini.

Anlene favoritku, mungil & praktis dibawa kemana-mana.

Saya banyak menemukan info-info menarik di situs Anlene. Sudah 6 tahun saya mengkonsumsinya dan sudah lebih dari 10 tahun ibu saya setia dengan brand ini. Anlene bukan cuma produk susu yang menawarkan manfaat-manfaat susu saja melalui berbagai media on air dan online tetapi juga melaksanakan aksi nyata melalui kegaiatn-kegiatan off air seperti kampanye Indonesia Melangkah dan Scan The Nation. Di mall deket rumah, ibu saya pernah di-scan tulangnya di counter Anlene. Hasilnya luar biasa bikin kaget, kata dokter yang meriksa, tulang ibu saya masih kuat dan sangat jauh dari resiko terkena osteoporosis. Saya yakin, hasil tes itu tidak lain tidak bukan karena beliau suka minum susu, sering bergerak, tidak merokok, dan makan dengan asupan gizi yang seimbang.

Gerakan jalan massal yang diselenggarakan oleh susu kesayangan saya itu tanggal 20 Oktober 2010.

Setelah liat hasil scan tulangnya ibu, saya nggak mau kalah! Saya juga mau dong punya tulang yang padat, kuat, dan sehat sampai tua, apalagi saya termasuk orang yang nggak betah di rumah dan selalu mengandalkan kaki yang kuat karena menopang ransel yang cukup berat ketika traveling. Saya pun mulai berkomitmen untuk kembali lari minimal 2 minggu sekali di Gelora Bung Karno. Oiya, sekarang saya sudah mulai yoga seminggu sekali walaupun masih suka bolos lho, haha.. Saya juga sempet diracunin juga sama beberapa praktisi parkour untuk ikutan olahraga ekstrim satu itu. Ahhh sejak nonton Yamakasi, saya pengen banget nyicipin parkour. Semoga kesampean!

Btw, kalo kamu mau tanya-tanya masalah tulang, si brand susu kesayanganku itu juga menyediakan jasa konsultasi masalah sendi dan tulang lho, langsung aja tanya-tanya di sini.  Ahhh i love my bones! Do you love your bones?

p.s.: Bukannya ingin membandingkan, kebetulan bulan Oktober lalu saya sempat berkunjung ke Vietnam dan cukup terkejut dengan pemandangan di pagi dan sore hari di sekitar tamannya, banyak sekali yang melakukan aktivitas di sana, terutama olahraga. Saya cukup mudah menemukan taman di tengah-tengah Ho Chi Minh City, khususnya di area backpacker.

Aktivitas olah raga di sebuah taman di daerah Pam Ngu Lao (district 1), Ho Chi Minh City, Vietnam Selatan.

Para lanjut usia di Vietnam suka memanfaatkan alat-alat yang tersedia di taman.

Leave a Comment